10 Penyebab Sakit Gigi dan Pengobatannya

Breadcrumb

Table of Contents

Sakit gigi merupakan salah satu keluhan kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Rasa sakitnya bisa bervariasi,mulai dari ringan hingga menusuk, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya, sakit gigi terjadi akibat adanya iritasi pada saraf gigi. Iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah gigi dan gusi hingga penyakit lain yang berkaitan. Memahami penyebab sakit gigi merupakan langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat.

Apa itu Sakit Gigi?

Sakit gigi adalah sensasi nyeri atau rasa tidak nyaman pada area gigi dan gusi. Rasa sakitnya bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga menusuk, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya, sakit gigi terjadi akibat adanya iritasi pada saraf gigi. Iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah gigi dan gusi hingga penyakit lain yang berkaitan

Baca Juga: Mengenal apa itu Dental Phobia dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Gigi

1. Karies Gigi atau Lubang pada Gigi

Karies gigi adalah penyebab paling umum dari sakit gigi. Ketika bakteri masuk ke dalam gigi dan mulai memakan dentin,hal itu dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Lubang pada gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Kurang menjaga kebersihan gigi dengan baik

  • Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis

  • Mulut kering

  • Kurangnya asupan fluoride

2. Penyakit Gusi

Penyakit gusi adalah infeksi pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri. Ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan pendarahan pada gusi, serta rasa sakit. Penyakit gusi dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang serius jika tidak diobati.

3. Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah kondisi di mana gigi terasa ngilu atau perih ketika terkena rangsangan seperti makanan atau minuman dingin, panas, manis, atau asam. Hal ini dapat disebabkan oleh:

  • Pengikisan enamel gigi

  • Gigi berlubang

  • Penurunan gusi

  • Akar gigi yang terbuka

4. Kekurangan Kalsium

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi rapuh dan mudah patah. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gusi.

5. Abses Gigi

Abses gigi adalah infeksi bakteri yang terjadi pada pulpa gigi, yaitu jaringan lunak di dalam gigi. Ini dapat menyebabkan rasa sakit parah, bengkak, dan demam. Abses gigi harus segera diobati dengan antibiotik dan perawatan gigi.

6. Gigi Patah atau Retak

Gigi yang patah atau retak dapat menyebabkan rasa sakit tajam, terutama saat makan atau minum. Hal ini dapat disebabkan oleh trauma pada gigi, menggertakkan gigi, atau mengunyah makanan keras.

7. Pasca Perawatan Gigi Tertentu

Rasa sakit gigi setelah perawatan gigi tertentu, seperti tambalan gigi, mahkota gigi, atau perawatan saluran akar, adalah hal yang umum terjadi. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.

8. Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) dapat menyebabkan keausan gigi dan rasa sakit. Hal ini sering terjadi saat tidur.

9. Permukaan Akar Gigi Terbuka

Penurunan gusi dapat menyebabkan permukaan akar gigi terbuka. Hal ini dapat menyebabkan gigi sensitif dan rasa sakit.

10. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada sinus, rongga udara di sekitar hidung dan mata. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan tekanan di sekitar wajah dan gigi.

Penting untuk menemui dokter gigi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat jika Anda mengalami sakit gigi.

Baca Juga: Apa itu Gigi Berlubang, Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Komplikasi Akibat Sakit Gigi

Sakit gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, beberapa di antaranya bisa membahayakan nyawa. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi:

1. Infeksi yang Menyebar

Infeksi pada gigi yang tidak diobati dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya, termasuk tulang rahang, sinus, dan bahkan otak. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti:

  • Osteomielitis rahang: Infeksi pada tulang rahang.

  • Selulitis: Infeksi pada jaringan lunak di sekitar wajah.

  • Cavernous sinus thrombosis: Infeksi pada vena besar di dasar otak.

  • Abses otak: Infeksi pada otak.

2. Kerusakan Gigi dan Jaringan Sekitar

Infeksi gigi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi, gusi, dan tulang rahang. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Kehilangan gigi: Gigi yang terkena infeksi parah mungkin perlu dicabut.

  • Penurunan gusi: Infeksi gusi dapat menyebabkan gusi menyusut dan gigi menjadi longgar.

  • Kerusakan tulang rahang: Infeksi yang parah dapat menyebabkan kerusakan tulang rahang, yang dapat memengaruhi struktur wajah dan kemampuan untuk makan dan berbicara.

3. Masalah Kesehatan Lainnya

Sakit gigi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti:

  • Nyeri kronis: Sakit gigi yang parah dan berkepanjangan dapat menyebabkan nyeri kronis yang sulit diobati.

  • Kesulitan makan: Rasa sakit dan peradangan dapat membuat sulit untuk makan, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi.

  • Gangguan tidur: Rasa sakit gigi dapat mengganggu tidur, yang dapat menyebabkan kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.

  • Kecemasan dan depresi: Rasa sakit gigi yang kronis dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.

Penting untuk segera menemui dokter gigi jika Anda mengalami sakit gigi, terutama jika rasa sakitnya parah, tidak kunjung membaik, atau disertai dengan gejala lain seperti demam, bengkak, atau kesulitan bernapas.

Pengobatan Pertama Saat Sakit Gigi

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai pengobatan pertama saat sakit gigi:

1. Kumur Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan pada gusi. Larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan kumur selama 30 detik. Lakukan ini beberapa kali sehari.

2. Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Bungkus es batu dengan kain tipis dan kompres di area yang sakit selama 15-20 menit. Lakukan ini beberapa kali sehari.

3. Minum Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit gigi.Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label.

4. Gunakan Obat Oles

Obat oles seperti benzocaine dapat dioleskan pada area yang sakit untuk meredakan rasa sakit. Gunakan obat ini sesuai petunjuk pada label.

5. Minum Banyak Air Putih

Minum banyak air putih dapat membantu membersihkan mulut dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk rasa sakit gigi.

6. Hindari Makanan dan Minuman yang Menyengat

Hindari makanan dan minuman yang pedas, asam, atau manis karena dapat memperburuk rasa sakit gigi. Pilihlah makanan yang lembut dan mudah dikunyah.

7. Bersihkan Gigi dengan Benar

Meskipun sakit gigi, penting untuk tetap menjaga kebersihan gigi dengan baik. Sikat gigi dua kali sehari dan floss sekali sehari untuk membantu menghilangkan plak dan bakteri.

8. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi dan meredakan rasa sakit.

Penting untuk segera menemui dokter gigi jika:

  • Rasa sakit gigi parah dan tidak kunjung membaik

  • Rasa sakit gigi disertai dengan demam, bengkak, atau kesulitan bernapas

  • Anda memiliki alergi terhadap obat pereda nyeri

  • Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung

Dokter gigi akan mendiagnosis penyebab sakit gigi Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Ada beberapa situasi di mana Anda harus segera ke dokter gigi, yaitu:

Rasa sakit gigi yang parah: Jika Anda mengalami sakit gigi yang parah dan tidak kunjung membaik dengan pengobatan rumahan, segera temui dokter gigi. Hal ini bisa menandakan infeksi atau masalah gigi yang serius.

Demam atau bengkak: Jika sakit gigi Anda disertai dengan demam atau bengkak di sekitar wajah atau gusi, segera temui dokter gigi. Ini bisa menandakan infeksi yang telah menyebar.

Kesulitan bernapas atau menelan: Jika sakit gigi Anda membuat Anda sulit bernapas atau menelan, segera cari pertolongan medis darurat. Ini bisa menandakan infeksi yang telah menyebar ke jaringan di sekitar leher atau tenggorokan.

Menjaga kesehatan gigi dan gusi adalah hal yang penting. Dengan menemui dokter gigi secara rutin dan mengikuti saran dokter gigi, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mulut Anda dan mencegah masalah gigi yang serius.

Menunda pengobatan sakit gigi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi yang menyebar, kerusakan gigi dan jaringan di sekitarnya, dan bahkan masalah kesehatan lainnya.

Putih Dental siap membantu Anda mengatasi sakit gigi dan masalah gigi lainnya. Kami memiliki tim dokter gigi yang berpengalaman dan profesional, serta peralatan yang modern untuk memberikan perawatan terbaik bagi Anda.

Jangan biarkan sakit gigi mengganggu aktivitas Anda. Kunjungi Putih Dental sekarang juga dan dapatkan solusi tepat untuk masalah gigi Anda.