5 Jenis Behel Gigi Terbaik dan Prosedur Pemasangannya

Breadcrumb

Apakah kamu memakai behel gigi? Behel gigi berfungsi untuk memperbaiki berbagai masalah gigi, termasuk gigi yang bengkok, renggang, gingsul atau berjejal. Terdapat beberapa jenis behel gigi, termasuk behal konvensional, damon metal, damon clear, lingual, serta transparan atau alinger. Berikut ini ulasan lengkap mengenai behel gigi dan jenis-jenisnya.

Table of Contents

Apa Itu Behel Gigi?

Behel gigi adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki gigi yang berjejal atau bengkok, atau rahang yang tidak sejajar, yang dikenal sebagai maloklusi. Behel gigi paling sering digunakan selama masa remaja, tetapi kini semakin banyak yang menggunakan kawat gigi di usia dewasa.

Umumnya, behel gigi terbuat dari logam atau keramik, kawat, dan bahan pengikat yang menempel pada gigi. Tingkat keberhasilannya pun bervariasi, tergantung pada usia pengguna ketika perawatan dimulai dan apa tujuan perawatannya.

Fungsi Behel Gigi

Fungsi utama behel gigi tentunya untuk memperbaiki gigi yang berjejal atau bengkok, atau rahang yang tidak sejajar. Penggunaan behel gigi sejatinya tidak harus dilakukan oleh remaja, kamu tetap dapat menggunakannya meskipun telah berusia dewasa. 

Akan tetapi, ada beberapa keuntungan yang tentunya akan didapatkan jika kamu memulai perawatan ini lebih dini. Sebagai seorang remaja, garis rahang dan jaringan di bawahnya masih bergerak seiring dengan proses pertumbuhan seseorang hingga menjadi dewasa. Pada fase ini, garis rahang mungkin lebih fleksibel, sedangkan gigi akan lebih responsif terhadap gerakan.

Setelah gigi dan rahang berhenti tumbuh, ada beberapa penyesuaian yang tidak dapat dilakukan oleh kawat gigi. Secara keseluruhan, orang dewasa melalui proses yang sama dengan anak-anak ketika mereka memakai behel gigi. Beberapa manfaat behel gigi lainnya yang dapat diperoleh ketika menggunakan behel gigi adalah sebagai berikut:

  • Gigi lebih mudah dibersihkan

  • Mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi

  • Memperbaiki gangguan sendi temporomandibular (TMJ)

  • Mengembalikan fungsi mengunyah dan berbicara

Baca Juga: Memakai Retainer Setelah Lepas Behel, Pentingkah?

Jenis-jenis Behel Gigi

  1. Behel Konvensional

Behel konvensional menggunakan bracket dan kawat, dan biasanya terbuat dari logam. Behel ini memanfaatkan panas tubuh di dalam mulut untuk memungkinkan gigi bergerak lebih cepat dan dengan ketidaknyamanan yang lebih sedikit daripada sebelumnya.

 

Behel konvensional merupakan salah satu jenis kawat gigi yang paling umum digunakan saat ini, pemakaiannya pun dinilai cukup efektif. Namun, behel konvensional adalah jenis yang paling mencolok, hal ini biasanya diatasi dengan mengganti warna karet behel sesuai dengan warna yang diinginkan agar lebih menarik.

  1. Behel Damon Metal

Behel damon seringkali dikenal juga sebagai behel self ligating. Behel jenis ini menggunakan teknologi yang bernama self-ligating system bracket. Behel damon dapat bergerak lebih bebas dalam memperbaiki kondisi gigi, sebab bracketnya tidak memerlukan karet power O.

Untuk menahan kawat pada tempat nya, behel damon menggunakan mekanisme slide unik dalam behel. Secara alami, behel damon akan bergerak merapikan gigi tanpa menimbulkan gesekan atau tekanan, sehingga tidak  menimbulkan rasa sakit.

  1. Behel Damon Clear

Behel damon clear merupakan jenis behel yang sama dengan behel damon self ligating. Behel ini merupakan jenis behel damon dengan sistem self-ligating yang terbaru, tetapi dengan warna transparan. Behel damon clear tidak hanya unggul secara fungsinya, tetapi juga atas unsur estetikanya. Warna behel ini bening dan nyaris tidak terlihat, sehingga terlihat indah dan membuat banyak penggunanya percaya diri.

  1. Behel Lingual

Behel lingual mirip dengan behel konvensional, perbedaannya keduanya terdapat pada letak pemasangan. Behel lingual dipasang di permukaan gigi bagian dalam, sedangkan behel konvensional di gigi bagian luar.

Kelebihannya, behel ini tidak akan mengganggu penampilan sebab tidak terlihat meski penggunanya sedang tersenyum lebar. Bracket pada behel lingual dibentuk lebih tipis dan melengkung agar dapat meminimalisir risiko terkena lidah dan menyebabkan luka.

  1. Behel Transparan atau Aligner

Behel transparan atau aligner seringkali disebut sebagai behel yang tak terlihat, sebab memiliki warna yang bening. Aligner sejatinya merupakan alternatif behel gigi. Serangkaian aligner (cetakan gigi) plastik bening yang dibuat khusus untuk merapikan gigi.

Aligner gigi dapat dengan mudah dilepas pasang dan memberikan kebebasan yang lebih besar bagi penggunanya untuk makan dan minum apa saja. Namun, harganya jauh lebih mahal dan hanya dapat digunakan untuk memperbaiki masalah gigi yang ringan hingga sedang.

Baca Juga: Tips Merawat Behel Gigi Dengan Benar

Prosedur Pemasangan Behel Gigi

  1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal

Langkah pertama untuk prosedur pemasangan behel gigi adalah dokter gigi akan memeriksakan gigi secara manual dan melalui foto rontgen. Kemudian, dokter gigi juga akan mendiskusikan riwayat gigi untuk membantu memandu keputusan perawatan. Jika dari konsultasi awal dianggap bahwa perawatan dengan behel gigi sudah sesuai dengan kondisi gigi pasien, maka dokter gigi akan mempertimbangkan keputusan lebih lanjut seperti jenis behel gigi dan durasi perawatan yang perlu dilakukan.

  1. Pemasangan Behel Gigi

Pada tahapan ini, dokter gigi akan menggunakan retraktor pipi untuk memastikan bahwa gigi tetap kering dan terlihat selama prosedur pemasangan kawat gigi. Kemudian, gigi harus dipoles dengan baik, dikondisikan, dikeringkan dengan udara dan disiapkan sebelum bracket dipasang untuk membantu ikatan terbentuk dengan baik.

Selanjutnya, dokter gigi akan menggunakan semen gigi yang berguna untuk menahan bracket pada gigi, pada posisi yang tepat yang telah ditentukan selama pemeriksaan awal. Setelah kawat gigi terpasang sesuai dengan yang diinginkan, retraktor pipi dapat dilepas dan kawat lengkung gigi dapat dipasang. Proses pemasangan secara keseluruhan relatif cepat dan biasanya memakan waktu kurang dari 20 menit.

  1. Penyesuaian Behel Gigi

Setelah behel gigi terpasang, pasien akan kembali membuat janji temu dengan dokter gigi untuk menyesuaikan kawat gigi. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa reposisi gigi terus berlanjut selama proses berlangsung. 

Penyesuaian diperlukan, sebab bracket atau karet behel yang menahan kawat gigi meregang dan menjadi lebih lemah seiring berjalannya waktu, sehingga tekanannya berkurang. Pergerakan gigi yang terjadi selama menggunakan behel gigi harus dievaluasi untuk membuat keputusan yang berkelanjutan. 

Rekomendasi Klinik Gigi untuk Pemasangan Behel Gigi

Apakah kamu tertarik untuk menggunakan behel gigi? Atau kondisi gigimu memerlukan prosedur pemasangan behel gigi? Pastikan untuk melakukan prosedur ini di klinik gigi yang terpercaya dan berpengalaman seperti Klinik Gigi PUTIH Dental. Tidak hanya dokter yang berpengalaman dan tersedia spesialis ortodonti, PUTIH Dental juga menawarkan fasilitas yang nyaman dan berkelas, dengan harga yang affordable.

 

Klinik Gigi PUTIH Dental berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat dan Pantai Indah Kapuk (PIK, Jakarta Utara). Terdapat berbagai jenis behel gigi yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien, dan tentunya berkualitas. Bahkan, ada promo spesial untuk kamu, lho! Tunggu apa lagi? Yuk, segera buat janji temu dengan dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental!