Prosedur kecantikan kini tidak hanya dilakukan pada wajah, tetapi juga gigi dan mulut. Salah satu yang tengah banyak diminati yakni bleaching gigi. Tindakan ini umumnya dilakukan untuk mendapatkan senyum yang menawan berkat gigi yang bersih dan putih.
Teknik memutihkan ini memanfaatkan bahan kimia khusus yang aman untuk gigi dan tubuh. Apakah kamu tertarik melakukannya? Sebelum itu, ketahui dulu apa itu bleaching gigi dari tujuan hingga prosedurnya di artikel PUTIH Dental berikut. Konon, tindakan ini juga menimbulkan efek samping. Benarkah demikian?
Apa Itu Bleaching Gigi?
Dilansir laman News Medical, bleaching gigi adalah prosedur untuk membuat permukaan gigi tampak lebih putih. Dengan prosedur ini, warna gigi yang menguning dapat terlihat lebih cerah. Lantas, apakah bleaching gigi permanen? Sayangnya, tidak demikian, ya.
Adapun durasi ketahanannya, mulai dari beberapa bulan hingga 3 tahun, tergantung pada kebiasaan seseorang. Apabila seorang tersebut sering merokok atau minum teh maupun kopi, maka giginya bisa lebih cepat menguning dan bernoda.
Perawatan bleaching gigi menggunakan bahan aktif, seperti hidrogen peroksida. Selain itu, dokter mungkin menggunakan cahaya khusus ketika menerapkan perawatan ini.
Tujuan dan Manfaat Bleaching Gigi
Bleaching gigi termasuk dalam salah satu perawatan kecantikan gigi. Seseorang yang melakukan perawatan ini biasanya menginginkan gigi yang putih cemerlang.
Sebagian orang memiliki gigi kuning yang membuatnya kurang percaya diri. Oleh karena itu, mereka melakukan perawatan ini guna meningkatkan rasa percaya diri, terutama ketika tersenyum atau berbicara.
Di luar itu, ada pula yang melakukannya karena faktor usia. Pasalnya, seiring bertambahnya usia, permukaan gigi bisa ternoda karena kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Misalnya, gemar minum kopi. Apabila merujuk pada uraian tersebut, bisa dikatakan bahwa tujuan bleaching gigi lebih pada estetika.
Namun, walau dianggap sebagai perawatan estetika, nyatanya bleaching gigi juga memiliki manfaat. Berikut di antaranya:
- Mengatasi perubahan warna gigi yang terjadi karena faktor usia maupun gaya hidup
- Melarutkan noda pada gigi karena konsumsi makanan dan minuman tertentu sehingga tidak terlihat lagi
- Mengurangi serta membunuh bakteri yang bisa menyebabkan penyakit dan kerusakan pada gigi serta gusi.
- Memberikan perlindungan pada gusi dan gigi
- Membersihkan karang dan plak gigi
- Menjaga kesehatan gigi.
Prosedur Bleaching Gigi
Bleaching gigi bisa dilakukan dalam beberapa prosedur. Namun, yang paling aman adalah mengunjungi dokter atau klinik gigi terpercaya. Selain itu, bisa pula menerapkan perawatan pemutihan gigi di rumah menurut anjuran dokter. Menurut beberapa sumber, berikut prosedur bleaching gigi yang bisa dilakukan.
1. Bleaching Gigi di Klinik atau Dokter Gigi
Sebelum bleaching, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dulu. Jika dirasa aman, dokter akan memulai tindakan dengan membersihkan karang gigi terlebih dulu. Prosedur ini dilakukan supaya tidak ada karang di permukaan gigi sehingga bahan bleaching bisa menempel sempurna.
Selanjutnya, dokter akan melakukan proses bleaching, bisa pada hari yang sama atau berikutnya. Perawatan bleaching gigi dimulai dengan pembatas antar gigi dan gusi. Setelah itu, dokter akan mengoleskan bahan pemutih yang dirancang khusus untuk gigi. Kemudian, bagian gigi yang diberi pemutih tersebut disinari dengan cahaya khusus untuk mempercepat prosesnya.
Proses pemutihan gigi dengan sinar ini umumnya berlangsung 30 menit. Jika sudah selesai, maka dokter akan menunjukkan hasilnya kepadamu.
2. Bleaching Gigi di Rumah Sesuai Saran Dokter
Kamu juga bisa bleaching gigi sendiri di rumah. Namun, tetap harus mengunjungi dokter terlebih dulu guna mendapatkan peralatan yang dibutuhkan. Dokter akan membuatkan cetakan gigi khusus sesuai bentuk gigi pasien.
Selanjutnya, pasien perlu mengoleskan gel pemutih ke dalam cetakan gigi, lalu pasangkan pada gigi sekitar 30-60 menit atau menurut anjuran dokter. Tindakan ini perlu kamu lakukan hingga 1-2 minggu. Jika sudah, konsultasikan kepada dokter terkait hasilnya.
3. Bleaching Gigi dengan Pasta Gigi Pemutih
Ada beberapa produk pasta gigi yang dapat digunakan untuk membantu memutihkan dan mengurangi noda pada permukaan gigi. Menurut laman Teeth, pasta gigi ini umumnya mengandung Sodium hexametaphosphate yang efektif untuk menghilangkan noda di permukaan gigi.
Selain itu, pasta gigi pemutih biasanya juga mengandung hidrogen peroksida yang digunakan sebagai gel pemutih gigi. Namun, alih-alih memilih sembarang produk di pasaran, lebih baik konsultasikan kepada dokter untuk rekomendasinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Bleaching Gigi
Prosedur bleaching gigi tidak berhenti di sana. Setelah perawatan selesai, ada beberapa hal yang perlu dilakukan guna mendapatkan hasil maksimal. Berikut beberapa hal tersebut:
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, misalnya teh, kopi, atau wine
- Gosok gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi ber-fluoride
- Gunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi
- Berhenti merokok.
Efek Samping Bleaching Gigi
Bleaching gigi sebetulnya adalah prosedur yang aman. Namun, sama dengan prosedur medis lainnya, tindakan ini juga dapat mendatangkan efek samping. Ini efek samping bleaching gigi yang umum terjadi.
- Gigi sensitif. Pasien yang telah selesai menjalani prosedur bleaching gigi umumnya akan mengeluhkan gigi menjadi lebih sensitif. Kondisi ini dapat terjadi setelah perawatan pertama atau kedua, tetapi akan membaik seiring berjalannya waktu.Apabila merasa masalah gigi mengganggu, coba gunakan gel yang mengandung 5 persen Potassium nitrate dan 5 persen glutaraldehyde untuk mengatasinya. Hal ini sesuai dengan anjuran dalam Journal of American Dental Association (2018).
- Iritasi pada mulut. Setelah melakukan prosedur bleaching, beberapa pasien juga mengeluhkan iritasi pada mulut.Hal ini mungkin disebabkan oleh produk pemutih gigi yang bersentuhan dengan gusi. Namun, tidak perlu khawatir, efek ini hanya terjadi sekitar 1-3 hari.
Apabila ingin melakukan prosedur bleaching gigi ini ada baiknya berkonsultasi dulu kepada dokter gigi. Biasanya, dokter akan menyarankan metode terbaik sesuai kondisi pasien.
Dengan berkonsultasi kepada dokter, kamu juga dapat mengetahui harga bleaching gigi. Semoga uraian apa itu bleaching gigi ini bermanfaat, ya!