Pernahkah kamu mengalami masalah pada gusi? Beberapa penyakit gusi memiliki gejala yang hampir serupa, seringkali seseorang kesulitan untuk membedakannya. Berkonsultasi dengan dokter gigi saat kamu merasakan sakit pada gusi merupakan jalan terbaik.
Masalah pada gusi bisa saja merupakan gejala awal dari kanker gusi. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai gejala dan penyebab kanker gusi, serta apakah kanker gusi berbahaya atau tidak.
Kondisi Kanker Gusi
Kanker gusi merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena sel-sel di gusi tumbuh di luar kendali membentuk lesi dan/atau tumor ganas. Jenis kanker ini merupakan salah satu bagian dari kanker mulut. Kanker mulut dapat muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk bagian dalam pipi dan gusi.
Jika gejala-gejala kanker gusi sudah terlihat atau terasa, seseorang sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab, jika tidak segera diberi pengobatan, kanker gusi dapat menyebar ke bagian mulut lainnya, bahkan sampai ke tenggorokan dan leher.
Gejala Kanker Gusi
Memiliki gejala yang mirip, membuat kanker gusi seringkali dapat disalahartikan sebagai radang gusi. Hal inilah yang membuat setiap orang sebaiknya dapat mengenali gejala kanker gusi dengan baik agar dapat mendeteksinya lebih cepat. Penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak dan risiko yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
- Bercak putih hingga merah di gusi
- Gusi berdarah
- Gusi nyeri
- Terdapat benjolan di gusi
- Penebalan jaringan gusi
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gusi Berdarah, Penyebab dan Solusi Efektifnya
Penyebab Kanker Gusi
Kanker gusi sejatinya disebabkan oleh sel-sel gusi yang tumbuh di luar kendali membentuk lesi dan/atau tumor ganas. Kondisi tersebut berawal ketika sel gusi mengalami mutasi atau kelainan DNA, sehingga tumbuh menjadi tidak terkendali.
Sel tersebut akhirnya membentuk tumor di gusi. Tumor inilah yang kemudian berkembang menjadi kanker. Hingga saat ini, penyebab kanker gusi belum diketahui secara pasti. Meski begitu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker gusi. Berikut ini beberapa faktor tersebut.
- Merokok
Merokok atau mengonsumsi tembakau dalam bentuk apapun adalah salah satu faktor risiko utama untuk meningkatkan risiko terkena kanker di area mulut, termasuk kanker gusi. Riset mencatat, 85 persen kanker kepala dan leher memiliki korelasi dengan konsumsi tembakau.
- Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak juga mampu meningkatkan risiko kanker mulut. Jika digabungkan, riset American Cancer Society (ACS) membuktikan bahwa merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut hingga 30 kali lipat, dibandingkan dengan orang yang tidak merokok atau minum alkohol.
- Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
Infeksi HPV juga dapat dikaitkan dengan penyebab kanker yang terjadi di rongga mulut. Infeksi ini lebih mungkin menyebabkan kanker orofaringeal (karsinoma amandel, tenggorokan, dan pangkal lidah).
Langkah Pengobatan Kanker Gusi
Perawatan untuk kanker pada rongga mulut, salah satunya kanker gusi, tentunya beragam. Hal ini dapat bergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker pada saat diagnosis.
- Operasi
Pengobatan untuk stadium awal biasanya memerlukan tindakan operasi untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening kanker. Selain itu, jaringan lain di sekitar mulut dan leher juga dapat diambil.
- Terapi Radiasi (Radioterapi)
Radioterapi akan melibatkan dokter yang mengarahkan sinar radiasi ke tumor sekali atau dua kali sehari, lima hari dalam sepekan, atau selama dua sampai delapan pekan. Namun, untuk perawatan stadium lanjut biasanya akan melibatkan kombinasi perawatan kemoterapi serta radioterapi.
- Kemoterapi
Kemoterapi merupakan tindakan pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel kanker. Obat dapat diberikan secara oral atau melalui jalur intravena (IV). Sebagian besar orang menjalani kemoterapi sebagai pasien rawat jalan, meskipun beberapa memerlukan rawat inap.
Baca Juga: Bedah Mulut: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Kapan Perlu Melakukannya
Cara Mencegah Kanker Gusi
Sebagai langkah antisipatif, kamu juga dapat melakukan beberapa cara mencegah kanker gusi, lho. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko seseorang untuk terkena kanker gusi.
- Menghindari penggunaan produk tembakau dalam bentuk apa pun
Penggunaan tembakau, baik dalam bentuk merokok maupun tanpa asap, merupakan faktor risiko utama kanker rongga mulut. Meski sudah berhenti menggunakan tembakau bertahun-tahun yang lalu, risiko seseorang untuk terkena kanker mulut pun masih tinggi.
- Menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan
Ketika alkohol digunakan bersama dengan produk tembakau, keduanya bersama-sama mendorong perkembangan kanker mulut. Maka dari itu, kedua hal ini sangat disarankan untuk dihindari.
- Mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dari HPV
Para dokter menemukan bukti adanya hubungan antara HPV dan kanker orofaring (oropharyngeal). Vaksinasi HPV dapat membantu untuk meminimalisir risiko tersebut.
- Memeriksakan gigi secara teratur
Dengan berkonsultasi ke dokter gigi, kamu dapat memantau perubahan apa yang terjadi di mulut dan menentukan langkah penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan gigi dan mulutmu.
Periksakanlah kesehatan gigi dan mulutmu secara rutin ke dokter gigi, minimal dua kali dalam setahun. Terutama ketika ada sariawan di mulut yang tidak kunjung sembuh setelah dua atau tiga minggu, dan bukan disebabkan karena mengonsumsi sesuatu yang panas atau tergores. Sebagian besar sariawan di mulut bukanlah kanker, tetapi tetap menjadi hal yang penting dan harus diperiksa.
Percayakanlah perawatan gigimu dengan dokter gigi profesional dan berpengalaman hanya di Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik ini menyediakan berbagai perawatan gigi dan mulut menggunakan teknologi modern dan fasilitas yang berkelas. Namun, jangan khawatir karena harganya masih tetap terjangkau, kok.
Kamu dapat mengunjungi Klinik Gigi PUTIH Dental berlokasi di Puri Kembangan, Jakarta Barat dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Yuk, segera buat janji temu konsultasi dan dapatkan promo spesialnya sekarang juga!