Apakah kamu salah satu orang yang tertarik dengan gigi kelinci? Tenang, kamu tidak sendiri. Belakangan ini, gigi kelinci memang banyak diminati masyarakat karena bentuknya yang lucu. Selain itu, bentuk gigi kelinci memiliki nilai estetika tersendiri bagi sebagian orang, dan dinilai membuat wajah terlihat lebih awet muda.
Tak hanya wanita, kaum pria pun tak segan melakukan prosedur veneer gigi kelinci demi menunjang penampilan mereka. Namun, sesungguhnya apa itu gigi kelinci? Mari mengulas lebih lanjut informasi seputar veneer gigi kelinci sebelum memutuskan untuk melakukan prosedurnya.
Apa itu Gigi Kelinci?
Gigi kelinci sejatinya merupakan kondisi ketika dua gigi seri depan berukuran lebih besar dan panjang dibandingkan gigi lainnya. Disebut gigi kelinci karena penampilan seperti ini persis dengan gigi pada kelinci. Ukuran gigi lebih besar yang terjadi secara alami disebut Makrodontia.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki gigi yang lebih dari rata-rata, mereka Studi menemukan bahwa Makrodontia pada gigi permanen diperkirakan terjadi pada 0,03 hingga 1,9 persen orang di seluruh dunia. Meski tak sedikit pula yang merasa hal ini mengganggu penampilan mereka, tetapi kebanyakan orang justru menginginkannya dan bahkan sempat menjadi tren.
Bisakah Membuat Gigi Kelinci Buatan?
Jika tidak memiliki gigi kelinci, apakah bisa membuat gigi kelinci buatan? Tentu hal ini dapat dilakukan melalui prosedur veneer gigi kelinci. Prosedur ini dijalankan dengan melalui proses pemasangan cangkang pada gigi seri depan dengan ukuran yang lebih besar dan panjang dari gigi asli, serta gigi yang lainnya.
Veneer gigi kelinci banyak diminati karena banyak orang yang ingin memiliki gigi kelinci. Ukuran veneer gigi kelinci tentu akan disesuaikan, da umumnya hanya akan berukuran sedikit lebih besar dari gigi asli, agar ukurannya tetap terlihat selaras dengan gigi lainnya.
Baca Juga: Biaya Bleaching Gigi, Prosedur dan Manfaatnya
Kenali Perawatan Veneer Gigi Kelinci
Pemasangan veneer gigi kelinci sejatinya mengunakan prosedur veneer gigi. Seperti telah dibahas sebelumnya, veneer gigi merupakan lapisan tipis yang khusus yang dibuat dari bahan dengan warna serupa seperti gigi asli. Veneer gigi bertujuan untuk melapisi bagian depan gigi agar dapat meningkatkan penampilan dan senyum menjadi terlihat lebih indah. Saat proses pemasangan, veneer akan ditempatkan di bagian depan gigi agar dapat menutupi bentuk, warna, atau ukuran gigi yang asli.
Prosedur veneer gigi nyatanya dapat diterapkan untuk gigi kelinci buatan. Veneer gigi kelinci dapat disesuaikan dengan warna, bentuk, ukuran, atau panjang gigi kelinci yang diinginkan pasien. Namun, tentunya prosedur ini hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi yang terpercaya dan berpengalaman.
Nantinya setelah dipasang, veneer gigi kelinci membutuhkan perawatan agar tetap dalam kondisi baik dan tahan lama. Sikatlah gigi menggunakan sikat gigi lembut dan pasta gigi berfluoride untuk memaksimalkan penggunaan veneer gigi kelinci. Hindari sikat gigi berbulu keras karena dapat mengikis cat pada veneer.
Jangan lupa, lakukan pemeriksaan veneer gigi kelinci secara rutin di dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun. Dokter gigi akan membantu merawat veneer gigi kelinci, serta membersihkannya dengan alat-alat yang lebih canggih.
Baca Juga: Perbedaan Bleaching Gigi dan Veneer Gigi
Jenis Veneer Gigi Kelinci
Veneer gigi kelinci dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu direct veneer dan indirect veneer. Apa perbedaan dari kedua jenis veneer gigi ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Direct Veneer
Direct Veneer merupakan jenis veneer yang terbuat dari bahan resin komposit yang diaplikasikan langsung ke permukaan gigi. Pertama-tama, dokter gigi akan menggunakan cairan khusus untuk merekatkan resin komposit dengan gigi. Kemudian, resin komposit akan dioleskan dan dikeraskan, hingga akhirnya dapat menyerupai bentuk gigi kelinci
Tidak perlu waktu lama bagi dokter gigi dalam mempersiapkan gigi untuk pemasangan veneer, sebab prosesnya dilakukan hanya dalam satu kali kunjungan saja. Meski begitu, hasil veneer indirect tetap tampak halus dan terlihat alami, harganya pun lebih terjangkau.
Namun, resin komposit pada veneer indirect dapat mengalami perubahan warna, terlebih jika kamu gemar mengonsumsi makanan atau minuman berwarna, seperti teh ataupun kopi. Selain itu, warna veneer jenis ini juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Oleh karena itu, veneer direct biasanya perlu diperbaharui setelah beberapa tahun untuk menjaga penampilannya.
Indirect Veneer
Pemasangan veneer gigi kelinci selanjutnya dapat dilakukan melalui metode indirect veneer. Perbedaan utama antara direct dan indirect veneer terletak pada proses pengaplikasian, serta bahan yang digunakan.
Indirect veneer dibuat secara ‘tidak langsung’, atau di luar mulut. Persiapannya cenderung lebih rumit dibandingkan direct veneer, dokter gigi biasanya akan menghilangkan sekitar 0,55 mm pada permukaan gigi. Tujuannya, yaitu untuk memberi ruang yang cukup bagi veneer ketika dipasang dan tidak membuat gigi menjadi terasa tebal.
Pada prosesnya, cetakan gigi akan dikirim ke laboratorium gigi dan akan dibuatkan veneer gigi yang sesuai dengan bentuk gigi aslimu. Kemudian, kamu akan menerima satu set veneer sementara sampai indirect veneer tersebut selesai dibuat. Pada kunjungan berikutnya, veneer yang sudah jadi akan dipasang dan disesuaikan di permukaan gigi. Veneer jenis ini tidak akan mudah mengalami perubahan warna, sehingga akan tetap terlihat bagus seiring berjalannya waktu.
Biaya Veneer Gigi Kelinci
Biaya veneer gigi kelinci tentu berbeda-beda pada setiap lokasi pemasangannya. Namun, rata-rata harganya berkisar mulai dari Rp6.000.000 hingga Rp7.000.000 untuk veneer gigi standar. Sementara itu, untuk veneer gigi premium dibanderol dengan harga Rp8.000.000 hingga Rp12.000.000 untuk satu veneer gigi saja. Apabila ingin membuat veneer gigi kelinci, maka kamu harus menyiapkan budget untuk pembuatan dua veneer gigi kelinci, ya.
Baca Juga: Veneer Gigi: Manfaat, Biaya Veneer Gigi, Prosedur dan Cara Merawatnya
Rekomendasi Klinik untuk Veneer Gigi Kelinci
Apabila kamu tertarik untuk melakukan veneer gigi kelinci, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi, ya. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut dan menentukan perawatan gigi apa yang cocok denganmu.
Salah satu rekomendasi klinik untuk pemasangan veneer gigi kelinci adalah Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik ini berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara dan juga di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Tak hanya mewah, klinik ini menghadirkan pelayanan bintang lima menggunakan teknologi canggih, tetapi dengan harga yang tetap terjangkau.
Penasaran? Yuk, segera buat janji temu di Klinik Gigi PUTIH Dental terdekat di areamu!